INSTRUMEN INSVESTASI

                                  Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktivadengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Instrumen Investasi :

1.       Obligasi
Obligasi adalah surat tanda bukti utang, bahwa kita memberikan utang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu.

Jangka waktu pengembalian utang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.

Keuntungan Obligasi
A. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
B. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
C. Bunga lebih besar dibandingkan deposito.

Kerugian Obligasi
A. Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
B. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
C. Jangka waktu panjang (lebih dari 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain.
D. Bila pihak yang berutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan utangnya.


Ada beberapa tahap yang perlu dilalui supaya tujuan investasi melalui obligasi memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana. Tahapan tersebut seperti dibawah ini :
  • Membuka rekening
  • Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki defisi fikset income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi.dengan membuka rekening, investor bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga investor mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan upyudate.
  • Memahami produk obligasi
  • Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, maupun potensi resiko yang terkandung, maupun potensi keuntungannya.
  • Melakukan analisis
  • Analisis dilakukan, supaya keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat.
  • Memberikan amanat beli
  • Setelah melalui analisis, investor memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obliugsi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan.
  • Menyiapkan dana
  • Membeli obligasi membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan pembelian obligasi biasanya bernilai RP 1 miliar, sehingga sulit bagiinvestor individu untuk dapat ikut berinvestasi dalam obligasi. Namun, ada juga yang menawarkan satuan bernilai RP 500.000.000 atau RP 100.000.000.
  • Menyelesaikan pembayaran obligasi
  • Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui transfer keRekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai, maka investor sebagai pembeli tinggal menunggu proses settleme (Kustodia Sentral Efek Indonesia).

2.        Reksa Dana
Reksa dana merupakan tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya.

Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.

Keuntungan Reksa Dana
A. Dikelola oleh Manajer Investasi yang ahli di bidangnya.
B. Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan.

Kerugian Reksa Dana
A. Untuk sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya.
B. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya.

Langkah-Langkah Membeli Reksa Dana

Bagaimana langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam membeli dan investasi reksa dana? Setidaknya ada 3 langkah yang penting Anda ketahui, yaitu:

·         Memilih Reksa Dana yang Akan dibeli
Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara lengkap dan rinci, Anda dapat membaca prospektus reksa dana (informasi lengkap tentang suatu reksa dana). Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet.

Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya.

Luangkan waktu Anda untuk mempelajari produk, terutama kebijakan dan risiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan reputasi MI. Pelajari tata cara investasi pada reksa dana tersebut, termasuk biaya-biaya transaksinya bila ada. Kemudian, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi dan kemampuan ekonomi Anda.

·         Mengunjungi Tempat Penjualan Reksa Dana
Setelah memilih investasi reksa dana yang akan dibeli, Anda dapat mencari tahu di situs website Manajer Investasi reksa dana tersebut, apakah kita bisa membeli langsung reksa dana tersebut dari MI (seperti contohnya Panin atau Trimegah) atau harus ke agen penjual (seperti contohnya Schroders/BNP Paribas hanya memperkenankan pembeli melalui agen penjualnya di bank).

Jika Anda sudah tahu tempat untuk membeli reksa dana tersebut, Anda tinggal datang dan membuka rekening investasi reksa dana. Jika di bank, usahakan Anda datang ke kantor cabang utama, karena tidak semua kantor cabang dapat melayani pembukaan rekening investasi reksa dana.

·         Membeli Reksa Dana
Jika Anda membeli reksa dana langsung dari MI, maka biasanya Anda akan diminta untuk mentransfer uang sesuai dengan yang Anda inginkan ke rekening reksa dana tersebut. Lalu Anda kirimkan/berikan copy dari bukti transfer tersebut ke Customer Service dari MI untuk diproses sebagai pembelian awal (begitu pula pembelian berikutnya).


3.        Properti
Harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik.

Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi.

Keuntungan Properti
A. Risiko kecil
B. Dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan.

Kerugian Properti
A. Membutuhkan modal yang besar untuk membeli rumah atau tanah.
B. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.

Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk dapat membeli properti baru tanpa menjual properti yang lama:

·         Kenali Potensi Properti Anda
Setiap aset yang dijadikan agunan atau jaminan untuk pinjaman akan dinilai atau biasa disebut appraisal. Penilaian ini akan dilakukan oleh pihak kreditur untuk mengetahui berapa besar pinjaman yang dapat diberikan pada Anda atas agunan tersebut. Sebelum properti yang Anda miliki dinilai oleh pihak kreditur, Anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa besar potensi properti Anda sendiri.

Potensi yang dimaksud disini meliputi banyak hal. Mulai dari berapa harga pasaran properti tersebut, bagaimana potensi pasar di sekitar properti tersebut. Anda mungkin sudah tahu bahwa properti yang berada di lokasi strategis atau lokasi yang berpotensi menjadi strategis biasanya harganya lebih mahal. Dengan mengetahui potensi-potensi tersebut Anda bisa memiliki penilaian sendiri berapa nilai properti yang Anda miliki saat ini.
Pada akhirnya penilaian yang akan digunakan memang bukanlah penilaian Anda, melainkan penilaian kreditur/bank. Tetapi dengan mengetahui harga wajar untuk properti tersebut, Anda dapat memilih kreditur yang optimal. Jangan sampai Anda memilih kreditur yang menilai properti Anda terlalu rendah sehingga pinjaman yang didapatkan lebih rendah daripada yang seharusnya bisa didapatkan.

·         Cari Kreditur yang Sesuai Kebutuhan
Setiap kreditur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bisa saja sebuah bank memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah tetapi persyaratan yang rumit, atau sebaliknya bunga pinjaman tinggi tetapi memberikan berbagai kemudahan. Anda harus menyesuaikan detail tersebut dengan kebutuhan Anda. Jika Anda memprioritaskan kemudahan tertentu maka carilah kreditur yang memberikan kemudahan sesuai kebutuhan Anda. Namun jika memungkinkan carilah kreditur yang menawarkan pinjaman dengan bunga terendah. Biasanya fitur-fitur lain seperti persyaratan administratif lebih bisa ditoleransi daripada besarnya bunga pinjaman. Alasan bunga pinjaman yang rendah perlu diprioritaskan akan dibahas pada poin selanjutnya.

·         Perhitungkan Keuntungan dengan Matang
Dengan skema refinancing Anda bisa membeli properti baru tanpa harus menjual properti lama. Hal ini terdengar seolah mudah dan menyenangkan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya ‘too good to be true’. Tetapi nyatanya Anda harus memperhitungkan setiap biaya dengan teliti. Ingat, Anda memang bisa membeli properti yang baru dengan bermodalkan appraisal dari properti lama, tetapi tetap ada pinjaman yang harus dibayar. 

Biasanya properti yang baru diharapkan bisa menghasilkan keuntungan cashflow dari sewa bulanan atau tahunan. Dengan begitu pendapatan tersebut dapat digunakan untuk membayar cicilan pinjaman sehingga properti yang dibeli dapat ‘membayar’ pinjamannya sendiri.

4.        Emas
Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin.

Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.

Keuntungan Emas
A. Termasuk aset likuid atau aset yang mudah dijual.
B. Tahan lama
C. Harga stabil, cenderung naik

Kerugian Emas
A. Emas tidak membuat pemiliknya bertambah kaya
B. Ada kemungkinan nilai emas anjlok
C. Tidak dapat memberikan penghasilan rutin

Cara membeli emas yang benar :

·         Periksa harga emas terkini

Harga emas selalu berubah setiap harinya. Untuk itu, kita harus rajin-rajin mengecek fluktuasi harga emas jika memang ingin membelinya. Saat ini, untuk mengetahui harga emas terkini tidaklah sulit. Kita bisa langsung mengeceknya secara online di internet.

PT Aneka Tambang (Antam) secara berkala mengumumkan harga emas terkini melalui situs resminya. Pengumuman harga emas itu dilakukan dua kali dalam sehari. Dan harga emas dari Antam inilah yang menjadi dasar patokan harga emas secara nasional.

·         Kadar kemurnian emas

Selanjutnya adalah mengecek kadar kemurnian emas yang ingin dibeli. Terlebih harga emas berbanding lurus dengan tingkat kemurniannya. Menurut standar internasional,
•    emas 24 karat punya tingkat kemurnian 99,99%,
•    emas 22 karat punya tingkat kemurnian 91,7%,
•    emas 20 karat punya tingkat kemurnian 83,3%,
•    emas 18 karat punya tingkat kemurnian 66,6%,
•    emas 14 karat punya tingkat kemurnian 58,5%, dan
•    emas 9 karat punya tingkat kemurnian 37,5%.

·         Pilih lokasi pembelian emas yang jelas

Memilih tempat membeli emas yang akan dijadikan sebagai barang investasi juga perlu perhatian lebih. Usahakan untuk membeli emas dari toko emas yang mempunyai reputasi bagus. Perhatikan pula tingkat harga jual kembali pada toko emas itu. Atau kalau ingin tempat membeli emas yang terpercaya, bisa datang ke Pegadaian ataupun membelinya secara online di situs resmi PT Antam.

·         Simpan nota dan sertifikat terkait kepemilikan emas

Nilai emas akan turun kalau kita ternyata tidak mempunyai sertifikat terkait kepemilikannya. Baik berupa nota pembelian, sertifikat emas, ataupun kuitansi. Terlebih jika membeli dari toko emas yang ada di pasar tradisional, yang belum mempunyai standar resmi terkait penentuan kadar emas. Oleh karena itu, informasi terkait kadar emas berupa sertifikat, kuitansi, atau nota pembelian bisa menjadi bukti pada saat ingin menjual kembali emas yang dimiliki.

·         Simpan emas dengan baik

Terakhir, pastikan untuk menjaga kualitas emas dengan baik. Kita bisa pula menyimpan emas yang dimiliki di dalam rumah. Namun untuk alasan keamanan, alangkah lebih baik kalau emas yang ada disimpan di kotak deposit bank. Selain itu, bisa pula menyimpan emas dengan cara menjadikannya sebagai barang jaminan.


5.        Saham
Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan.

Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.

Keuntungan Saham
A. Bila harga saham naik maka keuntungan yang didapat banyak
B. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.

Kerugian Saham
A. Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/ pailit
B. Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun.


Cara Membeli Saham

·         Pertimbangkan menggunakan jasa broker yang menawarkan layanan penuh.
Ada banyak cara untuk membeli saham. Setiap cara ini memiliki keuntungan serta kekurangannya sendiri. Jika Anda tidak berpengalaman membeli saham, mulailah dengan firma yang menawarkan layanan penuh. Firma-firma seperti ini lebih mahal, tetapi mencakup layanan saran dari para ahli.
    • Misalnya, tugas broker adalah menuntun Anda melewati proses membeli saham. Ia ada di sana untuk menjawab pertanyaan. Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya, “Saham apa saja yang Anda sarankan berdasarkan toleransi risiko saya?” dan “Apa Anda punya laporan riset mengenai saham-saham yang saya ingin beli?”
    • Ada banyak firma layanan penuh yang bisa dipilih, jadi bertanyalah untuk mendapatkan saran. Misalnya, teman atau keluarga mungkin mengenal broker yang mereka percayai atau telah lama dipergunakan jasanya. Jika tidak, ada beberapa firma layanan penuh yang lebih besar dan bereputasi baik. Beberapa di antaranya termasuk Edward Jones, Merrill Lynch, Morgan Stanley, Raymond James, dan UBS.
    • Ingatlah bahwa jika Anda menggunakan jasa broker seperti ini, Anda biasanya akan membayarkan komisi yang lebih besar. Komisi merupakan ongkos yang Anda bayarkan setiap kali Anda membeli atau menjual saham.
    • Sebagai contoh, jika Anda membeli saham Disney seharga Rp50.000.000,00, broker mungkin meminta komisi sebanyak Rp1.500.000,00 untuk transaksi ini.

·         Pertimbangkan broker berdiskon
Jika Anda tidak ingin membayar komisi lebih tinggi atas aktivitas di pasar saham, manfaatkan jasa firma broker berdiskon atau daring.
    • Kekurangan broker berdiskon adalah Anda tidak akan mendapatkan saran seperti yang bisa diperoleh dari firma broker layanan penuh. Keuntungannya adalah Anda tidak akan membayar terlalu mahal dan bisa membeli saham secara daring.
    • Beberapa broker berdiskon yang bereputasi baik termasuk Charles Schwab, TD Ameritrade, Interactive Brokers, dan E*Trade.

·         Lihat opsi-opsi pembelian langsung (direct purchase) yang mereka tawarkan.
 Rencana-rencana ini mengizinkan investor untuk langsung membeli saham dari perusahaan pilihannya. Ada dua variasi pilihan di sini: direct investment plan (DIP-rencana investasi langsung) dan dividend reinvestment plan (DRIP-rencana reinvestasi dividen).
    • Rencana-rencana ini memampukan Anda untuk membeli saham tanpa broker.
    • Keduanya merupakan cara-cara yang tidak mahal serta mudah bagi investor untuk membeli saham dengan jumlah uang yang lebih sedikit pada interval rutin. Tidak semua perusahaan memiliki opsi-opsi ini.
    • Sebagai contoh, John mengikuti rencana DRIP yang mengizinkannya untuk berinvestasi sebesar Rp500.000,00 pada saham umum Coca Cola, setiap dua minggu sekali. Di akhir tahun, ia akan memiliki investasi senilai Rp12.000.000,00 di pasar saham dan tidak membayarkan komisi.
    • Kekurangan berinvestasi melalui metode DRIP atau DIP adalah pengurusan berkas-berkasnya. Jika Anda berinvestasi pada banyak perusahaan, Anda harus mengisi formulir-formulirnya serta meninjau ulang pernyataan untuk setiap perusahaan.
    • Sebagai contoh, jika Anda berinvestasi dalam 20 program DRIP atau DIP, ini berarti ada 20 pernyataan per kuartal yang akan Anda terima. Di sisi lain, jika Anda menginvestasikan Rp10.000.000,00 setiap dua minggu sekali, ini berarti ada banyak komisi yang disimpan.

·         Buka sebuah akun
Terlepas dari opsi apa pun yang Anda pilih, langkah berikutnya adalah membuka akun. Anda harus mengisi beberapa formulir dan kemungkinan mendepositokan uang.  Detail-detail spesifiknya akan bervariasi berdasarkan jenis yang Anda pilih untuk membeli saham.
    • Jika Anda menggunakan jasa firma layanan penuh, pilih broker yang membuat Anda nyaman dalam membagikan informasi finansial pribadi. Jika memungkinkan, bertemulah dengan bertatap muka agar Anda dapat menjelaskan berbagai kebutuhan serta tujuan pribadi dalam detail-detail yang spesifik. Semakin banyak informasi yang didapatkan broker, semakin mungkin ia menyelesaikan keperluan-keperluan Anda.
    • Jika Anda menggunakan firma broker berdiskon, Anda harus mengisi beberapa berkas daring.  Anda juga mungkin perlu mengirimkan surat dalam bentuk-bentuk lain yang memerlukan tanda tangan fisik. Anda mungkin juga perlu mendepositokan dana, tergantung pada nilai modal pada perdagangan awal.
    • Jika Anda berinvestasi melalui cara DRIP atau DIP, isi dahulu dokumen-dokumen daring serta fisik sebelum membeli saham pertama. Anda juga harus mendepositokan uang untuk semua transaksi yang belum terjadi.

·         Pesan sesuatu
Setelah akun Anda siap, pembelian pertama harus dilakukan secara cepat dan mudah. Namun, sekali lagi, detail-detailnya akan bervariasi berdasarkan bagaimana Anda membuat pembelian pertama.
    • Jika Anda memilih firma layanan penuh, hubungi saja broker. Ia akan membeli saham untuk Anda. Akun Anda pastinya sudah dibuka, jadi broker akan meminta nomornya. Ia kemudian akan memastikan bahwa Anda salah satu pemegang akun tersebut, lalu mengonfirmasi pesanan sebelum ia memasukkannya ke dalam sistem. Dengarkan dengan saksama. Broker adalah manusia dan ia juga bisa membuat kesalahan saat melakukan pemesanan.
    • Jika Anda telah memilih firma berdiskon, kemungkinan perdagangan akan dilakukan secara daring. Saat melakukan ini, pastikan Anda mengikuti perintah-perintahnya dengan berhati-hati. Jangan salah artikan harga saham dengan jumlah uang yang Anda ingin investasikan. Misalnya, jika Anda ingin berinvestasi Rp50.000.000,00 di pasar saham dengan harga Rp450.000,00 per sahamnya, ini berarti JANGAN SAMPAI Anda memesan 5.000 lembar saham. Jika demikian, harganya adalah Rp2.250.000.000,00, alih-alih Rp50.000.000,00.
    • Jika Anda menggunakan DRIP atau DIP, If you are using a DRIP or DIP, you can find the enrollment paperwork on the company’s website. Otherwise, you can call the company’s shareholder division and request that they send the paperwork to you.

·         Perhatikan investasi Anda
Ingatlah bahwa saham serta pasarnya merupakan suatu kesatuan yang tidak stabil. Nilai akan terus naik dan turun, terutama dalam jangka pendek. Jika salah satu investasi Anda terus membawa hasil yang buruk secara konsisten, ini mungkin saatnya untuk mengubah portofolio.
    • Harga-harga yang ada mencerminkan emosi manusia. Manusia akan bereaksi terhadap rumor, misinformasi, ekspektasi, serta kekhawatiran, baik valid atau tidak. Hampir tidak ada untungnya memperhatikan pergerakan harga saham dalam satu hari atau satu minggu jika Anda berinvestasi selama satu tahun atau lebih.
    • Memperhatikan terlalu teliti dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang impulsif, yang pada gilirannya dapat memperbesar kerugian. Lihat performa saham Anda dalam jangka panjang.
    • Di saat yang sama, sadarilah bahwa salah satu perusahaan yang Anda miliki bisa terkena masalah. Contohnya, jika perusahaan tersebut kalah dalam tuntutan hukum atau harus berkompetisi melawan pesaing baru pada pasar yang sama, harga-harga sahamnya mungkin jatuh dengan drastis. Dalam kasus seperti ini, pertimbangkan untuk menjual saham.
  Referensi:



6.       Sukuk
Baik ORI ataupun Sukuk Ritel bisa didapatkan dengan cara menghubungi agen penjual resmi yang telah ditunjuk secara khusus oleh pemerintah. Saat ini jika anda berminat untuk melakukan investasi pada kedua bidang ini, maka setidaknya anda harus memiliki dana sejumlah Rp5 juta. Ini merupakan jumlah dana minimal yang ditetapkan oleh pemerintah selaku pihak penerbit.
Namun di dalam investasi ORI ataupun Sukuk Ritel, anda juga wajib untuk mengetahui dan mempelajari dengan jelas mengenai berbagai ketentuan dan biaya yang diterapkan di dalamnya, hal ini akan menghindarkan anda dari berbagai kerugian yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu di masa yang akan datang. Pada dasarnya setiap agen penjual akan menerapkan sejumlah biaya yang berbeda-beda, karena itu sangat penting bagi anda untuk menanyakannya di awal. Berbagai prosedur lainnya juga wajib untuk anda ketahui, seperti: proses penjualan kembali, konsekuensi penjualan sebelum jatuh tempo, dan yang lainnya.

Selain mempertimbangkan tempat pembelian yang tepat, maka waktu pembelian ORI dan Sukuk Ritel juga patut untuk anda cermati. Akan sangat baik jika anda membelinya pada saat peluncuran, maka anda akan mendapatkan pasar perdana yang memungkinkan anda membeli dengan harga 100. Artinya, jika anda membeli ORI dengan dana investasi sebesar Rp 5 juta, maka nilai ORI atau Sukuk Ritel yang anda dapatkan adalah sebesar Rp5 juta juga.

Namun, hal ini tidak akan berlaku jika anda membelinya setelah masa peluncuran usai, maka anda akan membelinya di pasar sekunder atau yang biasa disebut pasar setelah peluncuran. Dalam kondisi seperti ini, bisa saja harga yang akan anda dapatkan lebih tinggi dari nilai ORI atau Sukuk Ritel itu sendiri. Misalnya anda membeli di harga 110, maka untuk mendapatkan ORI atau Sukuk Ritel dengan nilai Rp5 juta, anda harus mengeluarkan dana sejumlah Rp5,5 juta (110 / 100 x Rp5 juta). Jumlah dana yang anda keluarkan tentu akan menjadi lebih besar dari nilai ORI atau Sukuk Ritel itu sendiri.

Keuntungan dari ORI dan Sukuk Ritel
Saat melakukan investasi, maka sudah pasti anda akan mengharapkan sejumlah keuntungan atas hal tersebut. Hal ini jugalah yang menjadi tujuan dari investasi yang akan akan anda lakukan, bukan?

Keuntungan yang diberikan oleh ORI dan Sukuk Ritel, dapat dihitung berdasarkan 2 hal, yakni:
  • Perolehan kupon bulanan, ini seperti perhitungan bulanan di dalam deposito. Kupon yang pernah diterbitkan oleh pihak penerbit ORI dan Ritel Sukuk berkisar antara 6% - 12 % per tahunnya, namun kupon ini akan diberikan setiap bulan bagi para investor. Nilai kupon ini akan ditetapkan sejak awal perjanjian dan tidak akan mengalami perubahan hingga masa perjanjian tersebut berakhir nantinya.
  • Potensi keuntungan atas penjualan ORI dan Sukuk Ritel yang dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo tiba.
Risiko dari ORI dan Sukuk Ritel
  • Setiap bentuk investasi tentu akan mengandung sejumlah risiko, hal ini juga berlaku pada ORI dan Juga Sukuk Ritel. Beberapa risiko yang wajib untuk anda ketahui sejak awal adalah:
  • Adanya risiko terhadap fluktuasi harga pasar, ini akan sangat berpengaruh jika anda sewaktu-waktu ingin menjualnya sebelum tanggal jatuh tempo tiba.
  • Risiko lainnya adalah kemungkinan gagal bayar oleh pemerintah, meskipun sebenarnya risiko seperti ini sangat kecil terjadi, namun tetap harus diantisipasi.

Ada dua cara untuk mendapatkan Sukuk Ritel, jika dijabarkan adalah sebagai berikut:

·         Melalui Mekanisme Pasar Perdanaa
Disebut demikian karena membeli langsung pada agen yang ditunjuk resmi oleh negara untuk melakukan jual beli Sukuk Ritel. Dengan mekanisme tersebut syarat yang perlu dilengkapi cukup sederhana, pertama jelas harus menghubungi Agen penjualan Sukuk Ritel yang telah ditunjuk oleh negara.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan pengisian formulir sebagaimana yang telah disediakan oleh pihak Agen Penjual Sukuk Ritel (SR). Melampirkan persyaratan terkait data diri dan kependudukan seperti misalnya KTP serta hal lain sebagaimana yang diminta dan diperlukan oleh pihak keagenan.
Mekanisme berikutnya adalah mekanisme keuangan murni seperti misalnya, melakukan transfer dana sesuai dengan jumlah yang ingin dibeli, penerimaan tanda bukti kepemilikan sekaligus juga melakukan pengambilan sisa dana yang ditransfer apabila jumlah Sukuk yang diterbitkan oleh pihak emiten (Pemerintah) tidak mencukupi sebagaimana jumlah dana yang diberikan, memperoleh penjatahan, selanjutnya hanya tinggal menunggu proses investasi bergulir sebagaimana tenor yang diajukan oleh emiten.

·         Melalui Mekanisme Pasar Sekunder
Untuk proses yang kedua ini, pembelian dilakukan melalui mekanisme sebagaimana yang ada dalam proses pembelian obligasi yaitu melalui mekanisme bursa atau perbankan. Proses memakan waktu kurang lebih 2 minggu hingga pihak pembeli Sukuk mendapatkan apa yang disebut dengan Surat Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Ritel yang dikeluarkan oleh pihak bursa atau bank umum sesuai dengan mekanisme sekunder yang diikuti.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bauran pemasaran dan sistem produksi

Tugas pengantar bisnis:FRANCHISE

Tugas Pengantar Bisnis